Di Wanam Papua, Harga Bensin Capai Rp 50.000/Liter
Posted: Selasa, 27 Maret 2012 by Danar Pratama in Label: News
0
MERAUKE ,tanahpapua.com – Harga bahan
bakar minyak (BBM) di Wanam, Distrik Ilwayab Kabupaten Merauke sangat
‘mencekik leher’ dan menjadi keresahan masyarakat luas. Padahal, BBM tersebut adalah subsidi pemerintah yang mestinya dijual
Rp 4.500/liter. Namun, justru ada permainan yang dilakoni oleh agen
bersama dengan oknum aparat disana, sehingga harga dinaikkan sangat
tinggi yang berkisar antara Rp 25.000-Rp 50.000/liter.
Wakil
Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Merauke, Albert Moyuen
yang ditemui Papua Pos Kamis (16/2) mengungkapkan, dirinya baru pulang
dari Wanam dan menemukan sejumlah persoalan krusial termasuk dengan
harga BBM yang sangat meresahkan masyarakat. “Saya punya bukti bahwa
harga dipermainkan hingga Rp 50.000/liter dengan membeli satu-dua liter
yang ditandai dengan pemberian kuitansi. Sehingga tak bisa dipungkiri
lagi tentang permainan dimaksud,” tegasnya.
Moyuen
juga mengungkapkan, pihkanya telah mendatangi salah satu agen BBM
disana dan menanyakan secara langsung tentang harga yang dijual selama
ini kepada masyarakat. Sesuai pengakuannya, harga dijual standard Rp
4.500/liter. Hanya saja ada ‘titipan’ dari oknum aparat yang menaikkan
harga begitu tinggi. Sehingga ia pun mengikuti apa saja yang menjadi keinginan oknum-onkum tersebut. “Tidak perlu disebutkan siapa-siapa oknum aparat dimaksud. Tetapi yang jelas bahwa, sudah ada bukti autentik yang dikantongi sebagai dasar kuat untuk ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Dia
juga meminta kepada atasan dari masing-masing oknum aparat tersebut
untuk turun langsung ke Wanam sekaligus mencari tahu secara detail
tentang keterlibatan anggota. Sehingga tidak dibilang mengada-ada
ketika memberikan statemen ini. “Lebih baik jika pimpinan mereka datang
dan bertemu masyarakat sekaligus menanyakan. Mereka akan blak-blakan
berbicara tentang permainan BBM disana,” tuturnya.
Ditambahkan,
pihaknya telah melayangkan surat kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Ir. Leonardus Mahuze agar meminta
waktu guna dilakukan audiens secara bersama-sama sekaligus membuka
persoalan dimaksud. Sehingga segera dicarikan jalan keluar
penyelesaian. Karena masyarakat di Wanam menjadi korban akibat permainan dari oknum-oknum aparat bersama agen BBM.